Ecoprint kini menjadi salah satu inovasi populer dalam kerajinan dan fashion. Teknik pewarnaan ini menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan material organik lainnya untuk menciptakan pola-pola unik pada kain. Selain menghasilkan karya artistik, ecoprint dianggap ramah lingkungan karena tidak melibatkan zat kimia berbahaya, sehingga mendukung pelestarian lingkungan.
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) Giat 10 yang bertugas di Desa Jambeyan, Klaten, menyelenggarakan pelatihan ecoprint untuk ibu-ibu PKK sebagai bagian dari program kerja Wanita Agen Pancasila (Pemberdayaan Wanita). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sekaligus membuka peluang usaha melalui teknik pewarnaan alami.

Kegiatan dimulai dengan pengenalan ecoprint sebagai teknik pewarnaan yang ekonomis dan ramah lingkungan. Mahasiswa memberikan praktik langsung kepada peserta dengan mempersiapkan kain sebagai media utama. Setelah kain siap, ibu-ibu PKK diajak menyusun bahan-bahan alami di atas kain sesuai pola yang diinginkan. Proses ini bertujuan untuk melatih kreativitas mereka dalam menciptakan motif-motif unik. Kain yang telah dihias kemudian digulung agar pola dan warna dapat menyatu sempurna. Teknik yang digunakan adalah teknik pounding, di mana tumbuhan dipukul menggunakan palu atau ulekan hingga warnanya melekat pada kain.
Selain teknik pembuatan, mahasiswa menjelaskan manfaat ecoprint dari segi lingkungan. Berbeda dengan metode pewarnaan konvensional yang sering menghasilkan limbah berbahaya, ecoprint menghasilkan limbah minimal sehingga aman bagi lingkungan. Teknik ini menjadi solusi yang ideal bagi masyarakat desa yang peduli terhadap kelestarian alam.

Hasil pelatihan langsung terlihat dari kain-kain bermotif cantik yang dipamerkan pada akhir kegiatan. Para peserta mengaku puas dengan hasil karya mereka dan termotivasi untuk mengembangkan teknik ini lebih lanjut.
Melalui pelatihan ini, ibu-ibu PKK memperoleh keterampilan praktis dan semangat untuk mengembangkan ekonomi kreatif di tingkat lokal. Mahasiswa KKN berharap, program ini memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui usaha berbasis ecoprint.
Ecoprint tidak hanya menjadi teknik pewarnaan alami, tetapi juga bagian dari gerakan peduli lingkungan. Dengan kreativitas dan semangat keberlanjutan, Desa Jambeyan memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor produk ecoprint di daerahnya.
Penulis: Siska Alfilia Nova